Gambar 1. Wilayah
Sulawesi, Maluku dan Papua
Peluang Financial Technology di Wilayah Timur Indonesia
Smart Money Semakin Berkembang Tapi People Harus Smart
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi semakin cepat memasuki abad ke-21. Dari tahun ke tahun selalu saja ada inovasi mengenai teknologi baru. Bahkan, ketika seseorang tidak update teknologi dalam satu tahun saja sudah dikatakan ketinggalan zaman. Tidak terkecuali teknologi untuk uang. Uang yang sehari-hari kita kenal dalam bentuk koin atau kertas pun tidak ketinggalan mengalami update teknologi. Beragam bentuk instrumen alat pembayaran semakin beragam tidak hanya sekedar koin dan kertas uang namun sudah ada bentuk lain seperti kartu, cek, bilyet, atau pun uang elektronik. Cek dan bilyet memang sudah cukup lama hadir dalam sistem pembayaran dunia dan nasional namun tidak lazim digunakan dalam transaksi retail.
Alat pembayaran yang sekarang sedang populer adalah alat pembayaran berupa kartu dan uang elektronik. Kartu sudah menjadi hal yang lazim sejak lama karena fungsi kartu ATM yang sebagian besar dapat digunakan sebagai kartu debit. Namun, seiring Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan Bank Indonesia, membuat penggunaan alat pembayaran berupa kartu semakin meningkat baik kartu debit maupun kartu kredit. Hal ini tidak terlepas dari penggunaan yang jauh lebih mudah ketika menggunakan kartu. Masyarakat tidak perlu lagi membawa membawa dompet yang tebal jika ingin berbelanja atau bahkan tas tidak berbunyi krincingan ketika membawa banyak uang koin. Kemudahan berbelanja itu didukung regulasi Bank Indonesia yang mengharapkan transaksi berlangsung aman melalui kewajiban penggunaan pin dalam setiap transaksi. Aman dalam bertransaksi dan aman ketika membawa uang dalam jumlah yang besar. Ketika uang kertas dan koin dibawa dalam jumlah besar dan tindak kejahatan menghampiri seseorang, maka jumlah uang tersebut akan hilang dalam sekejap. Namun, dengan penggunaan kartu yang telah diamankan dengan tingkat security tertentu ketika kartu hilang, seseorang masih mempunyai waktu yang cukup banyak untuk mengamankan hartanya.
Motor Matik Yang Ideal
Setelah gue menelurkan tulisan di bawah ini,
http://antonkisworo.blogspot.co.id/2014/10/segmen-motor-sport-150cc.html
Kemudian muncullah All New CB150R yang secara design produk hampir sesuai dengan tulisan gue. Kurangnya Honda masih belum berani bermain di kelas berbeda dibanding kompetitor sehingga produk yang dibuat masih berkutat di price area yang sama, terkesan kurang all-out (atau premium sesuai tulisan gue) dan kurang inovatif karena selalu mengikuti tren dari kompetitor. Nah, dengan All New CB150R itulah mungkin segmen motor sport 150 cc agak banyak berubah. Sudah terlihat dari data penjualan dalam beberapa bulan setelah launching.
Kali ini bahasnya motor matik deh. Segmen tergemuk dan varian yang cukup banyak. Tapi mungkin yang paling pas itu adalah bahas yang 125 cc. Memang terlihat belum ada yang mau membuat motor matik yang compact tapi advanced. Advanced ini kelasnya harus yang premium. Yamaha cukup berani dengan menelurkan N-Max. Sayang bodi nya terlalu bongsor. Kalau saja ada motor matik yang compact dengan spesifikasi mirip N-Max, itu baru pasar motor Indonesia sudah cerdas. Karena selama ini pasar motor matik banyak berkutat masalah pricing untuk mengejar share. Tidak salah sih, untuk mengakomodir masyarakat yang ingin memiliki motor. Tapi di sisi lain, keluhan sana sini di anggap lumrah, dan pabrikan tidak perlu bertanggung jawab lebih. Karena harganya mencerminkan kualitas.
Read More...
http://antonkisworo.blogspot.co.id/2014/10/segmen-motor-sport-150cc.html
Kemudian muncullah All New CB150R yang secara design produk hampir sesuai dengan tulisan gue. Kurangnya Honda masih belum berani bermain di kelas berbeda dibanding kompetitor sehingga produk yang dibuat masih berkutat di price area yang sama, terkesan kurang all-out (atau premium sesuai tulisan gue) dan kurang inovatif karena selalu mengikuti tren dari kompetitor. Nah, dengan All New CB150R itulah mungkin segmen motor sport 150 cc agak banyak berubah. Sudah terlihat dari data penjualan dalam beberapa bulan setelah launching.
Kali ini bahasnya motor matik deh. Segmen tergemuk dan varian yang cukup banyak. Tapi mungkin yang paling pas itu adalah bahas yang 125 cc. Memang terlihat belum ada yang mau membuat motor matik yang compact tapi advanced. Advanced ini kelasnya harus yang premium. Yamaha cukup berani dengan menelurkan N-Max. Sayang bodi nya terlalu bongsor. Kalau saja ada motor matik yang compact dengan spesifikasi mirip N-Max, itu baru pasar motor Indonesia sudah cerdas. Karena selama ini pasar motor matik banyak berkutat masalah pricing untuk mengejar share. Tidak salah sih, untuk mengakomodir masyarakat yang ingin memiliki motor. Tapi di sisi lain, keluhan sana sini di anggap lumrah, dan pabrikan tidak perlu bertanggung jawab lebih. Karena harganya mencerminkan kualitas.