Customization Galaxy A5 Versi 2017

Leave a Comment
Menjelang pergantian tahun, gue akan berusaha untuk kembali menulis. Meski sangat dipaksakan dengan berbagai kegiatan yang ada (sok sibuk). Ini menjadi tulisan pertama gue yang membahas masalah ponsel. Maklum bingung mau nulis apa, berhubung belum pernah membahas tentang ini jadinya gpp lah ya.

Padahal gue udah punya banyak ponsel Android sejak Samsung Galaxy 5 muncul atau Android versi Eclair (2.1), tapi entah kenapa gue tertarik membahas masalah Galaxy A5 versi 2017 yang gue pegang sekarang. Gue bahkan pernah punya ponsel flagshipnya Huawei, tapi tetep terasa biasa aja. Awalnya gue pengen punya ponsel yang berukuran compact alias enak dipegang. Dimana ponsel sekarang yang populer adalah ponsel berlayar besar (menurut gue) dengan layar rata-rata ukuran 5,5 inch bahkan sudah banyak yang lebih dari itu karena dianggap pandangan yang lebih luas. Walau beberapa tipe ponsel ukuran 5,5 inch itu "dikecilkan" dengan memepetkan layar ke pinggiran ponsel (bezelness, bener gak tuh nulisnya), tetep aja ukuran ponsel secara keseluruhan cukup besar.

Gue sangat menginginkan ukuran layar 5 inch lagi seperti Galaxy 5 yang dulu atau dalam kisarannya sehingga terasa nyaman digenggam. Tapi meski berukuran kecil gue masih menginginkan spek yang cukup mumpuni, biasanya yang gue liat dari processor dan RAM nya. Kalau udah ngeliat dua spek itu biasanya spek yang lain ngikut sesuai standar keduanya karena penyesuaian kecepatan jalannya software. Tadinya gue melirik Samsung Galaxy S7 flat yang keluar tahun 2016. Ukuran layar 5,1 inch, kecil dan kalau spek mah gak usah ditanya kalau udah flagship begitu. Tapi berhubung harganya ya flagship ditambah barangnya sudah langka, jadilah gue mencari alternatif lain. Ada sih beberapa selain Samsung. Contoh Sony Xperia berbagai tipe dengan embel-embel compact atau Motorola seri G-nya. Sayangnya model Xperia sangat ngotak jadi gak keliatan cantik. Kalau Motorola tidak beredar secara resmi di Indonesia untuk seri yang ukuran layar di bawah 5,5 inch seperti G5 atau G5S.

Dengan menimbang-nimbang beras yang ada di dapur, jadilah gue melirik Samsung Galaxy A5 versi terbaru yaitu 2017 dengan warna Gold. Secara kelas sih bukan flagship, tapi masuknya kelas mid-end yang artinya secara spek sudah memenuhi ekspektasi gue ditambah modelnya yang sedikit mbulet di setiap pojokan jadi keliatan lebih ciamik dibanding ponsel lain. Kalau mau lihat spek detailnya, monggo ke link ini aja, https://www.gsmarena.com/samsung_galaxy_a5_(2017)-8494.php. Secara umum sih, gue sangat puas dengan ponsel ini bahkan termasuk ponsel populer loh di 2017 menurut GSMARENA.

Ya itu tadi latar belakangnya yah, masih belum nyambung ama judul. So, gue mulai dari luarnya dulu tentang customization. Biasanya setiap ponsel yang gue pake, yang selalu gue tambah setelah membeli ponsel yaitu casing dan tempered glass. Dengan 2 makhluk itu harus mengakomodir tujuan gue yaitu tidak ada goresan akibat penggunaan meski hanya goresan kuku.

Luaran pertama yaitu casing. Yang paling gue banget biasanya gue beli casing kulit yang menutup layar. Melihat bentuk A5 2017 yang aduhai itu sepertinya gak cocok pake casing begituan. Akhirnya gue search casing yang hanya menutup belakang hingga samping. Yang paling banyak di pasaran yaitu casing berbahan silikon atau seperti karet, ada yang tipis atau tebal. Pengalaman kalau pake yang begitu agak seret masuk kantong. Setelah mencari ketemulah casing Ringke Fusion dengan bahan mika di belakang serta karet di seluruh bodi. Kalau pake ini masuk kantong gampang karena belakangnya cukup mulus tapi gak licin-licin amat. Terus dengan karet di sampingnya, aman kalau kebentur atau jatuh. Gue pilih warna casing yang clear, pilihannya ada beberapa sih misal smoke atau black. Kekurangannya bahan mikanya mudah tergores tipis dan masuk kotoran halus. Tapi karena emang tujuannya buat melindungi ponsel jadi ya gpp casingnya yang tergores selama ponselnya aman. Kalau kotoran sih sering-sering dibuka aja trus dibersihin deh.

Lanjut ke luaran yang kedua yaitu tempered glass. Yang ini sih gak banyak pilihan. Merk yang gue percaya dan menelurkan hampir setiap model ponsel terkenal yaitu Nillkin. Biasanya Nillkin menelurkan 3 tipe screen protector, yang plastik, tempered glass H dan H+. Enaknya Nillkin itu sangat presisi sessuai dengan model ponselnya. Beda kalau di abang-abang counter yang kadang nyocok-nyocokin model ponsel lama ke yang baru. Nah, gue pilih Nillkin tempered glass yang H+. Bedanya dengan yang H biasa adalah dia lebih tipis sekitar 0,2 mm, tipis amat yak :|. Tapi yang namanya tempered glass sih masih keliatan kokoh dibanding protector plastik. Banyak yang protes pakai Nillkin ini terutama ke A5 2017 yang layarnya agak melengkung di pinggir kanan dan kiri. Padahal di manualnya Nillkin emang sudah diberitahu bahwa ini tidak meng-cover lengkungan ponsel. Namun, selama gue pake memang gak masalah sih, Toh kita gak pernah touch bagian lengkungan. Overall, tempered glassnya sangat nyaman buat ngetouch dan tidak membekas sidik jari, belum lagi selalu keliatan kinclongnya itu loh jadi berasa baru terus.

Setelah luaran, customization yang gue lakukan lebih ke tampilan atau homescreen dari ponsel. Karena launcher default Samsung yang kurang memuaskan, memaksa atau memang gue sengaja cari alternatif untuk mengganti tampilan. Tapi sebagai catatan, launcher defaultnya Asus termasuk oke loh, jadi kalau pakai Asus tidak perlu instal launcher pihak ketiga. Nah, launcher favorit gue itu antara Apex Launcher atau Nova Launcher. Dengan pertimbangan developer yang cukup aktif maka gue memasang Nova Launcher di A5 2017. Di akhir tahun, ternyata Nova Launcher Prime diskon gede jadi hanya Rp3.000, jadinya gue beli deh wong harga aslinya Rp65.000. Karena udah pasang versi prime jadinya gue pasang notification badges-nya dimana kalau Nova Launcher pakai Tesla Unread. Untuk icon gue suka banget ama Antimo, kebetulan developernya orang Indonesia. Icon theme itu sangat lengkap bgai aplikasi Android dan terus mengalami update jika ada aplikasi baru. Wallpaper gue pakai dari aplikasi namanya WallpapersCraft. Untuk mempercantik, tambahin widget dari Zooper Wdiget Pro, tapi pakai aja yang udah dibikinin orang yaitu Parrot. Masih banyak koq kumpulan widget oke untuk Zooper di Play Store.

Selebihnya rincian dari homescreen gue yaitu:
Launcher: Nova Launcher Prime + TeslaUnread for Nova Launcher
Icon: Antimo (sikebo)
Wallpaper: WallpapersCraft
Widget: Zooper Widget Pro (Parrot)

Banyak sih yang bisa dijelasin dari homescreen itu. Tapi coba-coba sendiri lebih asik. Selamat mencoba!


















0 comments :

Post a Comment