Banking Industry

Leave a Comment
Gue pernah bekerja di salah satu bank yang tadinya bank lokal tapi sekarang udah dibeli pihak asing. Banknya cukup besar dan terpandang di Indonesia. Nama banknya OCBC NISP. Gue sebagai statistician memang kerjaannya banyak ke analisis, ya analisis market (pasar), customer, transaksi dan lain-lain. Banyak yang gue memperhatikan banyak hal mengenai bank. Bank di Indonesia itu banyak, banyak banget, banyak banget sekali. Apabila bank gak punya strategi yang bagus maka bersiaplah menghilang dari pasar bank Indonesia seperti kasus bank Bali atau bank Century. Gue melihat bank-bank memiliki spesialisasi masing-masing dalam merebut customer. Hal ini dilakukan oleh bank agar tetap bisa bertahan di pasar Indonesia yang sekarang sudah banyak dimasuki bank asing.

  1. Bank yang banyak melakukan kredit korporasi atau ekspansinya lebih banyak bersifat korporasi (large enterprise). Gue melihat bank Mandiri lebih mendominasi pasar di bagian ini.
  2. Bank yang banyak melakukan kredit komersial di sektor usaha kelas kecil dan menengah (medium enterprise). Gue melihat bank BNI lebih dominan di pasar.
  3. Bank yang banyak melakukan kredit usaha kecil dan mikro (small enterprise). Gue melihat bank BRI sangat dominan di pasar ini. Belum ada yang bisa masuk ke pasar ini sebaik BRI. Maklum, cabang BRI udah sampai ke desa-desa, dimana butuh dana yang sangat besar buat bank lain agar bisa masuk ke pasar ini.
  4. Bank yang fokus mengumpulkan dana customer. Gue melihat BCA menjadi pemimpin di pasar ini. Karena BCA banyak melakukan ekspansi ke perusahaan untuk mengalihkan gaji karyawan ke BCA.
  5. Bank yang fokus di kredit perumahan. Udah gak bisa disangkal BTN sangat dominan di bidang ini. Dari berbagai analisis memang pendapatan masyarakat Indonesia hanya mampu untuk membeli perumahan yang sederhana sehingga BTN sangat berperan di bidang ini. Walaupun bank lain banyak melakukan kerjasama dengan perumahan elit namun jumlahnya masih kalah jauh dengan BTN.
  6. Bank dengan ekspansi produk kartu kredit yang besar. BCA sangat baik dalam melakukan ekspansi kartu kreditnya. Bank ini melakukan beban khusus untuk unit kartu kreditnya. Banyaknya kerjasama dengan memanfaatkan kartu kredit BCA membuat BCA menjadi pimpinan pasar untuk kartu kredit.
  7. Bank untuk investasi dana masyarakat. Menurut gue bank Panin sangat baik dalam pengelolaan investasi.
  8. Bank banyak ekspansi kredit kendaraan bermotor. Bank Danamon secara gak langsung menjadi pemimpin pasar di bidang ini. Hanya saja bank Danamon melakukan strategi dengan mendirikan anak perusahaan yaitu Adira untuk mengembangkan kredit ini.
  9. Bank yang menjadi kepercayaan untuk Priority Banking. Bisnis ini sebenarnya tergolong baru di Indonesia. Bisnis ini memisahkan secara tersendiri untuk customer golongan elite sehinggan dapat diperlakukan secara isimewa. Gue rasa bank lokal belum mampu mengembangkan bisnis ini sebaik yang dilakukan bank asing seperti Citibank. Namun, skandal yang menimpa Citibank tahun 2011 membuat bisnis ini sempat goyah.
  10. Branchless banking. Bisnis baru tapi sangat diperlukan oleh masyarakat. Bank CIMB Niaga sudah memimpin di bidang ini. Bidang yang membuat customer dapat melakukan berbagai transaksi perbankan di mana pun dan kapan pun. CIMB Niaga sudah mengembangkan pembukaan rekening tanpa buku tabungan, internet banking dan mobile banking paling easy to use menurut gue. Belum lagi pengembangan belanja online yang memudahkan customer.
Semua kategori di atas adalah murni pendapat pribadi dengan melihat persaingan pasar banking di Indonesia. Memang terlihat yang menjadi pemimpin pasar adalah bank-bank di atas, namun sesungguhnya bank lain juga berusaha merebut pasar. Untuk saat ini, memang tidak lagi suatu bank benar-benar fokus di satu bidang tetapi sudah variatif dalam memberikan layanan ke customer. Sebagai contoh BRI sebagai bank yang terkenal dengan kredit Mikro dan UKM, sudah mulai mengembangkan priority banking dan melakukan ekspansi dalam bisnis kartu kredit. Hal ini dilakukan bank agar dapat mencari celah pasar mana yang memiliki peluang bisnis lebih besar.


0 comments :

Post a Comment