Gue mengalami masa-masa sulit ketika setelah lulus dari kuliah sarjana atau S1. Mau kerja dimana gue? Mau jadi apa gue? Ntah orang laen banyak mengalami atau enggak. Tapi ada beberapa temen yang curhat tentang masalah ini (banyak yang minta lowongan sih). Ada yang merasa senang dengan keputusannya yang dirasa, inilah jalan terbaik. Ada yang merasa masih perlu pencarian jati diri, karena merasa masih bisa lebih baik dari kondisinya.
Kalau gue sih gak bisa bilang apa yang ada di gue sekarang itu adalah yang terbaik. Yang penting mah bersyukur dengan kondisi yang sekarang dan terus melakukan hal yang baik, itu udah kondisi the best lah. Karena sebenarnya apa yang terbaik buat kita itu susah buat diukur. Pada saat kita memilih suatu pilihan yang menentukan masa depan misalnya, kita dengan terpaksa harus memilih salah satu. Beberapa meminta petunjuk Allah SWT buat dipilihkan mana yang terbaik. Ada yang bisa menemukan petunjuk tapi gak sedikit yang malah makin bingung. Terlepas dari minta petunjuk, toh kita memang gak bisa mengalami pilihan-pilihan kita di saat bersamaan. Kalau sudah memilih, tinggal tanggung jawab, jalani, dan bersyukur. Karena dengan bersyukur kita akan merasa tenang. Bagaimana pun kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi dengan kita bila kita memilih pilihan yang lain. Tidak akan pernah. Dan jangan dibayangin. Karena jika dibayangin, justru hanya akan memunculkan pengaruh-pengaruh aneh yang maya. Kenapa maya? Ya jelas aja tidak nyata, kita tidak akan berada dalam posisi itu sampai kapan pun ketika sudah terlanjur memilih. Karena kita tidak bisa ke masa lampau.
0 comments :
Post a Comment