Toilet: Duduk atau Jongkok

Leave a Comment
Bahas yang jorok dikit ah. Toilet. Lumayan kan buat referensi buat yang mau bikin atau renovasi rumah. Berdasarkan link ini, ternyata toilet ada konferensi tingkat tingginya (KTT) loh. :O.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Toilet Dunia yang dibuka pada 2 Oktober 2013 di Indonesia dengan pembicara yang merupakan pendiri World Toilet Organization, Jack Sim. Perhelatan KTT itu bertemakan "Toilet dan Turisme".

Dalam KTT yang digelar di Solo, Jawa Tengah, ini dibahas sejumlah isu seputar sanitasi dan sistem pembuangan limbah yang berdampak pada pariwisata.

Hasil dari KTT itu yang paling penting ada dua hal:
  1.     Ukuran toilet wanita seharusnya lebih besar daripada toilet pria.
  2.     WC duduk juga sebaiknya diganti dengan WC jongkok karena lebih higienis.
Jack, yang sudah mendalami toilet selama 13 tahun, menilai bahwa toilet adalah bagian dari pengalaman liburan. "Tanpa toilet, pariwisata tidak bisa berkembang," katanya.

Menurut Jack, fasilitas toilet yang sama luasnya antara WC perempuan dan laki-laki adalah kesalahan. Pasalnya, perempuan membutuhkan waktu sekitar 96 detik untuk buang air, sementara laki-laki hanya perlu sekitar 35 detik. Oleh karena itu, fasilitas toilet wanita seharusnya lebih luas.

Selain itu, WC jongkok juga lebih baik daripada WC duduk, ditinjau dari perspektif kebersihan. Menurut Jack, untuk kebersihan pribadi, WC jongkok sebaiknya dipilih. WC duduk kurang efektif untuk mengosongkan isi perut. Membuang air besar di WC duduk juga cenderung lebih sulit saat membersihkan diri. Namun, sanitasi menjadi buruk jika sekeliling WC jongkok basah. Hal ini dikarenakan banyak bagian tubuh yang menempel pada bagian WC duduk seperti bagian paha atau (maaf) pantat.

Dalam KTT tersebut juga dibahas tentang terbatasnya akses terhadap fasilitas sanitasi dasar. Naning Adiwoso, ketua Asosiasi Toilet Indonesia, mengatakan setidaknya ada 63 juta orang yang buang hajat di tempat terbuka akibat minimnya akses. "Orang-orang buang air besar di halaman belakang rumah," kata Naning.

Kebersihan toilet menunjukkan apresiasi yang tinggi terhadap kesehatan. Dan menjaga kesehatan berarti menghargai tubuh yang telah diberikan Tuhan. Kiranya melalui KTT Toilet Dunia ini timbul kesadaran warga dan instansi berkepentingan dalam memelihara, memperbaiki, membersihkan, dan mendesain toilet umum.

Walaupun dianjurkan menggunakan WC jongkok, menurut gue WC duduk tetap diperlukan ada di rumah minimal ada 1. Karena WC duduk sangat diperlukan saat ada anggota rumah yang sakit atau hamil. So, WC duduk tidak selamanya buruk, hanya saja pentingnya kesehatan membuat sebuah rumah sangat memerlukan WC jongkok dan WC duduk.

0 comments :

Post a Comment