Padahal, pengendara motor di Indonesia lebih suka touring dan konvoi bersama. Hal ini kerap terlihat pada akhir pekan, beberapa klub motor dipastikan melakukan hal tersebut.
Kawasaki Motor Indonesia (KMI) meluncurkan Z250 untuk menjawab keinginan konsumen Indonesia, khususnya penyuka touring. Ini benar-benar produk baru dengan mesin dan teknologi terbaru.
"Tak hanya sekadar mengganti warna lipstik ibaratnya. Semuanya total seratus persen baru," tutur Freddyanto Basuki, Department Head Marketing & Promotion Marketing and Sales Division.
Sampai perubahan yang kecil pun diperhatikan. Sebut saja jarak antara clutch dengan gagang kemudi yang diperpendek. Karena menurut Freddy, jari-jari orang Indonesia tidak sebesar jari orang Eropa. Jadi, waktu menarik kopling untuk pindah gigi lebih pas di tangan.
Titik berat kendaraan juga telah diatur supaya nyaman dikendarai orang yang tingginya 160-170 cm. Z250 merupakan motor hasil riset para insinyur mesin dan desain dari prinsipal Kawasaki Heavy Industries. Dengan cara mempelajari karakter konsumen Indonesia sebelum mendesain Z250.Secara umum, keistimewaan Kawasaki Z250 terletak pada teknologi yang diterapkan pada mesin 249cc-nya ini. Untuk menjadikannya lebih bertenaga, sistem pembakaran diefisienkan dan disempurnakan dengan menerapkan teknologi FI-System (Fuel Injection System).
Kelebihan fuel injection system yang diterapkan yaitu model body throttle ganda di dalam selongsong panjang berbentuk seperti terompet. Inovasinya ada di desainnya yang progresif karena menggunakan 2 klep (28 mm dan 40,2 mm), yang bisa bekerja secara bersamaan atau sendiri-sendiri. Tergantung pada kebutuhan aliran udara ke ruang bakar.
Katup tersebut dikontrol dengan komputer, sehingga pasokannya tepat dan terukur. Hasilnya, keseimbangan bahan bakar dan udara di ruang bakar. Mesin pun jadi lebih halus dan bahan bakar terpakai secara optimal. Perpaduan dua katup dan fuel injection telah membawa performa motor ini selalu jagoan di segala medan.
Rangka juga mendapat sentuhan terkini. Model Diamond membuat pengendara tetap nyaman dalam mengendalikan kendaraan. Terutama saat kendaraan melaju pada kecepatan tinggi. Bentuknya simpel, kokoh dan ringkas, tetapi tetap menomor satukan kekuatan.
sumber : Otosia.com
Spesifikasi Z250
|
|
FRAME
|
|
Suspensi Depan
|
37 mm telescopic fork
|
Suspensi Belakang
|
Bottom-Link Uni-Trak with gas-charged shock and 5-way adjustable
preload
|
Rem Depan
|
Single 290 mm petal disc with dual-piston caliper
|
Rem Belakang
|
Single 220 mm petal disc with dual-piston caliper
|
Ban Depan
|
110/70-17 M/C (54S)
|
Ban Belakang
|
140/70-17 M/C (66S)
|
Panjang x Lebar x Tinggi
|
2,010 x 750 x 1,025 mm
|
Jarak Poros Roda
|
1,400 mm
|
Jarak ke Tanah
|
145
|
Berat
|
168 kg
|
Kapasitas Bensin
|
17 litres
|
Trail
|
26 / 82 mm
|
ENGINE
|
|
Tipe
|
4-stroke, liquid-cooled Parallel Twin
|
Maksimum Power
|
23.5 kW {32 PS} / 11,000 rpm
|
Torsi Maksimum
|
21.0 N.m {2.1 kgf.m} / 10,000 rpm
|
Diameter x Langkah
|
62.0 x 41.2 mm
|
Volume Silinder
|
249 cm
|
Valve System
|
DOHC, 8 valves
|
Sistem Bahan Bakar
|
Fuel Injection (ѳ28 mm x 2) with dual throttle valves
|
Sistem Pengapian
|
Digital
|
Sistem Pendinginan
|
Liquid-cooled
|
Perbandingan Kompresi
|
11.3 : 1
|
DRIVETRAIN
|
|
Jumlah Transmisi
|
6-speed, return
|
Primary Reduction Ratio
|
3.087 (71/23)
|
Rasio Gigi Ke-1
|
2.600 (39/15)
|
Rasio Gigi Ke-2
|
1.789 (34/19)
|
Rasio Gigi Ke-3
|
1.409 (31/22)
|
Rasio Gigi Ke-4
|
1.160 (29/25)
|
Rasio Gigi Ke-5
|
1.000 (27/27)
|
Rasio Gigi Ke-6
|
0.893 (25/28)
|
Final Reduction Ratio
|
3.286 (46/14)
|
Tipe System Final Drive
|
Drive chain
|
Drive Rasio Keseluruhan
|
9.056
|
Kapasitas Coolant
|
1.5
|
Kopling
|
Wet, Multi - disc
|
0 comments :
Post a Comment